Saturday, September 4, 2010

7 peti mati pengendara motor

Artikel berikut adalah 7 skenario
tabrakan yg didasari dari
kecelakaan yg sebenarnya
dimana si pengendara2 motor
ybs tewas. Mereka tak sempat
menerangkan apa yg salah, jadi
dibuatlah skenario ini,
menghindari maut dan tetap
selamat dgn mempelajari
kesalahan mereka.
Perpotongan Jalur Berbahaya
(Junction Jeopardy)
Pembunuh nomor satu,
tabrakan di perpotongan jalur
selalu sama dan berakibat
serius, dapat terjadi pada siapa
saja yg biasanya pengendara
lain yg terlibat mengklaim
bahwa mereka tak melihat ada
motor datang, meskipun begitu
pengendara motor bisa
menghindari dgn defensive
riding dan tetap awas.
Apa yg salah :
Pengendara motor berjalan di
belakang sebuah mobil, ketika
mobil tsb belok kiri, motor
melaju bermanuver melewati
mobil tsb di sisi kanan, ternyata
dari arah kiri ada mobil lain yg
melaju baik lurus maupun belok
kanan/kiri.
Cara menghindar kesalahan :
jangan pernah mendahului
dari kanan dimana bisa jadi
ada kendaraan masuk/belok
di jalur anda tanpa
peringatan, dahului dari
kanan bila jelas2
perpotongan jalur tsb bersih
dan aman tak ada kendaraan
lain.
masuki tiap perpotongan
jalur dgn sebanyak mungkin
penglihatan dan informasi,
perhatikan posisi kendaraan
dan lampu2 sen, tapi jangan
menyimpulkan apa2.
Nantikan yg tidak dinanti
nanti.
tanyakan pada diri sendiri
"sudahkah saya terlihat?",
pastikan anda di garis lihat
pengendara mobil, kalau
perlu terjadi kontak mata,
bila ragu2 siapkan yg
terburuk.
Tikungan yg Kacau (Cornering
Chaos)
Jujur saja, tewas ditikungan
adalah mati konyol, karena bisa
dihindari dan tak ada alasan yg
pantas utk itu. Tetap hidup, dlm
kasus ini sangat sederhana,
berkendaralah dgn keterbatasan
anda. Status membuktikan
bahwa pengendara motor tak
berpengalaman atau yg sudah
lama tak bawa motor adalah yg
terbanyak mendapatkan
kecelakaan ini, yg mengejutkan
adalah terjadi meski jalan tidak
basah.
Apa yg salah :
Pengendara motor memasuki
tikungan terlalu cepat hingga
gagal prediksi radius tikungan
dan tak sempat melihat keadaan
di ujung tikungan lalu berada di
garis tikung yg tdk tepat hingga
terlalu dekat dgn jalur arah
lawan dan gagal menikung dgn
benar hingga panik (ada yg
menurunkan gas dan
mengerem) hingga ketika keluar
tikungan motor malah lari jauh
ke arah lawan hingga
bertabrakan dgn kendaraan dari
depannya.
Cara menghindar kesalahan :
rem dan atur posisi gigi
segera, atur kecepatan
hingga bisa merubah jalur
menikung bila diperlukan,
perhatikan keadaan tikungan
bila ada tanda2 marka jalan
kemana arah tikungan tsb.
masuki garis tikungan dgn
penglihatan terbaik utk
melewatinya - bukan garis
tikungan balapan, dgn
menyisakan ruang antara
anda dan kendaraan dari arah
lawan.
jika tiba2 tikungan
menyempit (baik keadaan
jalan maupun ada kendaraan
lain), jangan panik, karena
panik bisa membuat motor
hilang kendali.
Mendahului yg Kebablasan
(Overtaking Oblivion)
Tabrakan ketika mendahului
adalah kasus paling banyak ke
tiga dlm kecelakan motor,
meskipun si pengendara motor
biasa dan bisa mendahului
kendaraan yg melaju lebih
lambat.
Apa yg salah :
Pengendara motor melaju
terlalu dekat pada kendaraan
didepannya hingga banting setir
kekanan dan berusaha
mendahuluinya, ternyata
didepan kendaraan tsb ada
kendaraan lagi hingga si
pengendara motor berusaha
melewati keduanya, karena
salah perhitungan dan salah
atur jarak lalu keluar jalur
masuki arah lawan dgn tak ada
waktu dan jarak lagi utk pindah
jalur hingga terjadilah tabrakan
dgn kendaraan dari arah lawan.
Cara menghindar kesalahan :
kunci mendahului adalah
perencanaan yg matang,
jangan gak sabaran, terburu2
atau agresif, posisikan diri
anda dgn penglihatan terbaik
kearah jalan didepan,
pastikan posisi gigi yg pas utk
menaikkan akselerasi.
perhatikan jalan didepan dgn
seksama, adakah hal2 yg
berpotensi bahaya? jika ada
sedikit saja keraguan di hati,
jangan mendahului!, karena
sebentaran saja anda dapat
lagi kesempatan utk
mendahului.
lihat kaca spion dan area yg
tak nampak di kaca spion lalu
nyalakan lampu sen dan
segera mendahului secepat
dan semulus mungkin, ambil
segera jalur semula dan jaga
ruang antara anda dan
kendaraan lain seluas
mungkin.
Pemilahan yg Rusak (Filtering
F**k-Up)
Bisa memilah melaju melewati
kendaran2 di jalanan yg ramai
adalah praktis maju yg terbesar
dalam mengendarai motor
sekaligus berbahaya.
Apa yg salah :
Pengendara motor melaju
terlalu cepat di jalur 2 atau 3
dgn estimasi kecepatan 45kpj
lebih cepat dari kendaran lain
disekitarnya yg akan didahului,
tiba2 salah satu kendaraan
bermanuver pindah jalur tepat
didepannya hingga si
pengendara motor tak bisa
menghindarinya dan terjadilah
tabrakan.
Cara menghindar kesalahan :
berkendaralah dgn kecepatan
yg memungkinkan anda utk
berhenti atau bermanuver
dgn tepat, disarankan jangan
lebih dari 15kpj dari
kendaraan lain disekitar yg
akan didahului.
duduk tegak dan fokus
terhadap jalan didepan,
perhatikan tanda2 yg
berpotensi bahaya, awas
terhadap lampu2 sen
kendaraan lain, perempatan2,
pejalan kaki yg nyebrang dll,
sisakan ruangan antara anda
dan kendaraan lain.
Berkendara kelompok yg
Berdukacita (Group Riding Grief)
Berkendara dgn teman2 bisa
menyenangkan sekaligus dapat
menimbulkan masalah.
Berkendara kelompok tdk
termasuk dlm catatan resmi
kasus kecelakaan bermotor, tapi
secara tetap tercatat sbg faktor
penyumbang yg tidak bisa
diabaikan. Porblem terbesar
adalah si pengendara motor
beresiko kecelakaan karena
keinginan utk show off atau
pamer kebisaanya bermotor
didepan teman2nya.
Berkendaralah dgn kenyamanan
anda sendiri, jangan terpancing
oleh ulah teman anda.
Apa yg salah :
4 motor atau lebih berkendara
kelompok, dgn 3 motor di
belakang sebuah kendaraan lain
dan satu motor didepan
kendaraan lain tsb sekalgus di
belakang kendaraan lain, satu
dari 3 motor dibelakang
mencoba mendahului, tiba2
satu motor didepan tsb juga
mendahului kendaraan
didepannya tanpa memberi
tanda dan tak melihat spion,
motor yg dibelakangnya tak
sempat menghindar hingga
terjadi tabrakan.
Cara menghindar kesalahan :
kecuali anda memiliki
kepercayaan penuh terhdp
teman2 kelompok
berkendara di sekitar anda,
tetaplah dalam formasi dan
memberi ruang gerak yg
banyak utk mereka, jangan
coba2 menerka apa aksi dan
manuver yg akan mereka
lakukan.
beri kejelasan terhadap
teman2 kelompok
berkendara di sekitar anda
bila anda ingin bermanuver,
menolehlah dan beri tanda2
yg jelas.
ketika mendahului,
pertimbangkan pula teman2
kelompok berkendara di
sekitar yg dibelakang dgn
memberi ruang gerak yg
cukup. jika mengikuti motor
lain, jangan dasari gerak
mendahului anda dgn motor
yg ada didepan.
Tragedi Putaran (Turn Tragedy)
Ada beberapa kecelakaan yg
melibatkan kendaraan yg
memutar di U-Turn dgn
pengendara motor yg melaju
dari arah lawan. Pengendara
motor biasanya jarang
disalahkan terhadap jenis
kecelakaan ini, tapi tetaplah
berhati-hati.
Prediksi dan bereaksi akan
kecepatan dan keberadaan
kendaraan lain di jalur lawan
dari kemungkinan berputar
tiba2, jangan percaya pada
lampu sen yg diberikan karena
bisa terjadi kesalahpahaman
(seperti ketika berputar
memberi sen kanan, tiba setelah
dijalur lawan masuk ke kiri jalur)
.
Beri ruang gerak jika nampaknya
kendaraan dari arah lawan akan
berputar, jika mendahului di
satu jalur yg padat merayap,
kendaraan yg antri didepan
biasanya bermanuver kekanan
mencari celah jalan didepannya.
Tabrakan belakang (Rear-end
Wreck)
Melaju kencang di belakang
kendaraan lain sepertinya
terdengar bodoh ya? bisa jadi,
tapi mengejutkan, terhitung
10% kecelakan bermotor dalam
9 grup contoh kecelakaan fatal
dan menurut status,
pengendara motor biasanya
banyak disalahkan dalam
kecelakaan jenis ini daripada
kecelakan jenis lain, juga
menunjukan terjadi pada
pengendara motor yg masih
muda, laki laki dan mengendarai
motor yg kecil.
Perhatikan jalan didepan, jangan
terganggu dgn "pemandangan"
yg ada disekitar, bereaksilah
segera terhadap lampu rem yg
menyala didepan atau tanda2 yg
menyebabkan terjadinya
kelambatan didepan.
Kenali rem motor anda, banyak
pengendara motor tak
menyadari potensi akan rem
motor mereka, sering2 lah tes
rem mendadak dan kuat rem
motor anda di empat yg sepi
dan beraspal bagus utk
mengetahui seberapa cepat
motor anda berhenti, jangan
berhenti mencoba pada tes
pertama, terus lah mencoba,
usahakan berangsur angsur
hingga didapatkan perhentian
yg maksimal.
Kesalahan dalam Percobaan
(Error on Trial)
Kecelakaan tidak begitu saja
terjadi, ada sebabnya. Kesalahan
manusia menjadi faktor utama.
Berlawanan dari opini populer
yg ada, tak semua
kecelakaan disebabkan oleh
pengemudi mobil, pengendara
motorpun berbuat kesalahan.
Dari Error on Trial yg dilakukan
didapat data sbb :
Mobil
gagal melihat dgn semestinya
18%
gagal memutuskan10%
kecerobohan 9%
manuver yg buruk 8%
kehilangan kendali 8%
Motor
kehilangan kendali 14%
gagal melihat dgn semestinya
14%
gagal memutuskan10%
manuver yg buruk 10%
kecerobohan 9%
Artikel investigasi khusus ini
disadur bebas dari kolom
Feature "Stop Crashing"
Superbike Magazine edisi April
2007 halaman 62, berjudul
"7 Deadly Bins and How to Avoid
them", ditulis oleh Dave
Bradford, foto oleh Graeme
Brown & ilustrasi oleh Huw
Williams.
(ditranslate oleh bro Alvie)

No comments:

Post a Comment