Monumen RAWAGEDE
Monumen ini didirikan untuk
mengenang tewasnya 200
Orang warga sipil yang teguh
mempertahankan tempat
persembunyian Pejuang,
Kemerdekaan demi tercapainya
Kemerdekaan Republik
Indonesia.
Dalam diorama ini digambarkan
kebiadaban dan kekejaman
Tentara Belanda membantai
Rakyat yang tak berdosa,
termasuk diantaranya anak -
anak dan perempuan.
Dilingkungan Monumen ini
terdapat 200 Makam Rakyat
yang rela mati demi tercapainya
Kemerdekaan.
Lokasi : Kecamatan Rawamerta,
Kabupaten Karawang
Jarak : 10 km dari Pusat Kota
Karawang
Tugu KEBULATAN TEKAD
Tugu Kebulatan Tekad
Rengasdengklok dibangun
untuk mengenang Kebulatan
Tekad Pemuda dan Pejuang
serta Tokoh - tokoh Bangsa ini
untuk merebut dan melepaskan
Tanah Air dari kungkungan
penjajah, menuju Negara yang
Merdeka.
Tugu ini dibentuk tangan kiri
yang mengepal tinju yang
diartikan untuk melawan,
sedangkan tangan kanan tidak
dilukiskan karena memegang
senjata atau bambu runcing.
di Rumah Djiaw Kie Siong inilah
Bapak Bangsa Soekarno-Hatta
para Tokoh Pemuda dan
Pejuang merumuskan Naskah
Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia.
Lokasi : Kecamatan
Rengasdengklok, Kabupaten
Karawang
Jarak : 20 km dari Pusat Kota
Karawang
WISATA PURBAKALA
Situs CANDI JIWA
Situs Candi Jiwa adalah salah
satu dari 17 Situs di Areal Situs
Batujaya, disebut juga Situs
Segeran 2 atau oleh Masyarakat
setempat disebut Hunyur (Unur)
Jiwa. Situs Candi ini berukuran
19 x 19 m dengan ketinggian
4,7 m dari permukaan sawah,
pada bagian atas terdapat
sejumlah bola tersusun
melingkar diperkirakan adalah
tempat Stupa.
Situs Candi Jiwa terbuat dari
bata merah, dan hasil Carbon
Dating menunjukan pada satu
sisi menunjukan abad ke IV dan
pada sisi lainnya menunjukan
Abad ke VII Masehi, masa itu
adalah Masa kejayaan Kerajaan
Tarumanegara.
Pada areal ini telah di exavasi
pula Situs Candi Blandongan
yang jaraknya hanya 100 m.
Situs CANDI BLANDONGAN
Situs Candi Blandongan adalah
Candi dengan struktur pasangan
batu bata, pada Candi ini juga
ditemukan lantai Cor Beton
menurut analisa adalah
campuran batu koral, kapur kulit
kerang dan pasir atras, Candi ini
berukuran 24,6 m x 24,6 m
dengan ketinggian 4,9 m dari
permukaan sawah, di Candi ini
juga ditemukan meterai -
materai dalam keadaan utuh
sebanyak 10 buah dan sejumlah
pecahan.
Hasil Analisa Coedes Meterai -
materai termasuk Typologi 1
yang berkembang pada masa
Dvaravati, adegan menceritakan
Keajaiban Srasvati dari naskah
Diyavadana dari aliran
Sarvasteveda, Aliran dari
Threvada.
Dari hasil perbandingan dengan
Materai - materai yang ada di
Asia Tenggara, ternyata Materai
- materai yang ditemukan di
Candi Blandongan ada
persamaan dengan materai -
materai Kha Ok Dalu Phattalung
di Thailand Selatan, Periode
Dvaravati Abad ke 6-7 Masehi.
Tahun 2001 ditemukan kerang
bersama Fragmen Perunggu,
hasil Analisa Carbon Datting
yaitu Abad ke 2-4 Masehi, dan
pada hasil Analisa batu bata
Abad ke 7-10 Masehi, pada sisi
lain menunjukan Abad ke 12
Masehi, jadi Candi Blandongan
digunakan dari abad ke 2-12
Masehi, pada Candi Blandongan
inilah membuktikan bahwa
Bangsa Indonesia sudah
mengenal Teknik Pembuatan
Gerabah, Beton Cor sampai ke
Hubungan Luar Negeri dari Abad
ke 2-12 Masehi.
Lokasi : Desa Segaran,
Kecamatan Batujaya, Kabupaten
Karawang
Jarak : 45 km dari Pusak Kota
Karawang
Temuan Peninggalan Purbakala
Lokasi : Musium Purbakala, Desa
Segaran, Kecamatan Batujaya,
Kabupaten Karawang
Jarak : 45 km dari Pusat Kota
Karawang
Situs KUTA TANDINGAN
Situs Kuta Tandingan
diperkirakan merupakan
meninggalan Kerajaan kecil
dalam Kekuasaan Kerajaan
Pajajaran, yang bernama
Kerajaan Kuta Tandingan Jaya
yang diperintah oleh Patih
Panatayuda, dibantu oleh Patih
Purnakuta dan Patih
Mangkubumi dengan penasehat
Pamanah Rasa dan Jaksa
Imbang Kencana.
Menjelang keruntuhan Pajajaran
Kerajaan Kuta Tandingan Jaya
melepaskan diri atau diambil
alih oleh tentara Kesultanan
Banten yang dipimpin oleh
Syech Maulana Yusuf, sebab
pada tahun 1626 daerah Udug -
udug dijadikan Markas Tentara
Kesultanan Banten dibawah
pimipinan Pager Gunung atau
lebih dikenal dengan Pangeran
Puger, daerah Udug - udug
merupakan tempat yang
strategis untuk pengawasan lalu
lintas perahu di Sungan Citarum,
dari daerah ini Pasukan Tentara
Kesulatanan Banten menyerang
Sumedang Larang juga
merupakan Pos Pertahanan
untuk menangkal serangan balik
dari Sumedang Larang dan
Kerajaan Mataram dibawah
pimpinan Sultan Agung. Di
daerah ini Banyak ditemukan
goa - goa Vertikal atau biasa
disebut Luweng, yang belum
dijamah ataupun diteliti
kedalamannya.
Lokasi : Desa Mulyasejati,
Kecamatan Ciampel, Kabupaten
Karawang
Jarak : 38 km dari Pusat Kota
Karawang
Situs CIBUAYA I
Situs Cibuaya adalah Situs
peninggalan Megalitikum, ini
terbukti dengan adanya Batu
Lingga yang berdiri tegak diatas
susunan batu bata besar
berukuran 9 x 9 m, Masyarakat
setempat menyebutnya Lemah
Duhur Lanang (laki-laki).
Sedangkan Yoni yang tersisa
hanya Fondasinya saja yang
berukuran 6 x 6 m, dan
Masyarakat setempat
menyebutnya Lemah Duhur
Wadon (perempuan).
Dari Situs ini pada Tahun 1952
ditemukan Arca Wisnu bergaya
Pala India, diperkirakan dibuat
pada Abad 7-8 M dinamakan
Arca Wisnu Cibuaya I, Tahun
1972 ditemukan lagi Arca Wisnu
dengan motif yang sama namun
diperkirakan dari Abad ke 8-10
M dinamakan Arca Wisnu
Cibuaya II, dan pada Tahun 1975
ditemukan lagi Arca Wisnu
Cibuaya III, kini ke 3 Arca
tersebut disimpan di Musium
Nasional Jakarta.
Lokasi : Desa Cibuaya,
Kecamatan Pedes, Kabupaten
Karawang
Jarak : 30 km dari Pusat Kota
Karawang
WISATA ALAM PESONA
SANGGABUANA
Curug CIGENTIS
Curug Cigentis merupakan
Sarana Wisata Unggulan
Kabupaten Karawang, Curug ini
berada dibawah kaki Gunung
Sanggabuana, Panorama
sepanjang jalan sangatlah indah,
asri, jauh dari polusi udara yang
ada di Kota Besar.
Walaupun jalan menuju Curug
ini hanya bisa ditempuh dengan
jalan kaki sejauh 2 km dari
tempat parkir kendaraan,
namun dengan suguhan
pemandangan alam yang
memikat, tidak akan terasa kita
telah Wisata sambil ber
Olahraga yang membuat sehat
karena udara yang bersih.
Air jernih yang mengalir di
sungai kecil sepanjang jalan,
membuat kita terpana akan
keindahan Alam yang diciptakan
oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Lokasi : Desa Mekarbuana,
Kecamatan Tegalwaru,
Kabupaten Karawang
Jarak : 44 km dari Pusat Kota
Karawang
Curug CIPANUNDAAN
Curug Cipanundaan berada di
kaki Gunung Sanggabuan
dengan 3 (tiga) buah Curug jadi
satu dalam satu areal seperti
tangga, curungan air ditunda
dalam kolam kesatu, turun lagi
di kolam kedua, turun lagi
ditunda dalam kolam ketiga,
jalan ke Air Terjun Cipanundaan
adalah masih Perawan dengan
jalan setapak berliku-liku, naik
turun, melewati sungai berbatu
besar, sebelah kanan tebing
disebelah kiri jurang dengan
sungai.
Air Terjun ini baru ditemukan
oleh Masyarakat setempat, dan
Expedisi Wisata dengan Ketua
Team Drs. AA Nugraha MK Kepala
Dinas Penerangan, Pariwisata
dan Budaya Kabupaten
Karawang pada saat itu.
Wisata ke Curug Panundaan
sangat berat dan menantang,
namun Panorama indah dan
masih Asli serta belum terjamah
oleh tangan - tangan jahil,
memberikan kesan yang tak
akan terlupakan.
Lokasi : Desa Kutamaneuh,
Kecamatan Tegalwaru,
Kabupaten Karawang
Jarak : 42 km dari Pusat Kota
Karawang
Curug BANDUNG
Curug Bandung merupakan
Keajaiban Alam dengan 7 (tujuh)
air terjun dalam satu aliran
sungai, dari mulai Curug
Peuteuy, Curug Picung dan yang
terbesar adalah Curug Bandung,
Curug ini berada dibawah kaki
Gunung Sanggabuana,
perjalanan menuju Curug ini
cukup berat yaitu jalan kaki
sejauh 3 km, tetapi Panorama
Alam sangatlah Indah, Asri, jauh
dari polusi udara yang ada di
Kota Besar.
Walaupun jalan menuju Curug
ini hanya bisa ditempuh dengan
jalan kaki Wisata sambil ber
Olahraga yang membuat sehat
karena udara yang sehat dan
bersih.
Lokasi : Desa Mekarbuana,
Kecamatan Tegalwaru,
Kabupaten Karawang
Jarak : 42 km dari Pusat Kota
Curug CIKARAPYAK
Curug Cikarapyak berada diatas
Curug Cipanundaan, perjalanan
sangat berat karena hanya jalan
setapak menelusuri sungai
berbatu, menibir tebing naik
turun, menerabas semak
belukar dan hutan belukar.
Perjalanan menuju curug ini
walaupun berat, kita akan
melintasi Panorama Alam yang
sangat mempesona, indah,
alami dan banyak air terjun kecil
yang berelif unik dan tak
mungkin ada pada sungai
sejenis di beberapa daerah
lainnya di Indonesia.
Wisata ke Curug Cikarapyak
hanyalah bagi orang - orang
yang benar - benar mencintai
Alam dan Petualang pencari
tantangan alam yang ingin
menikmati suasana hutan
dengan keanekaragaman Flora
dan Fauna yang orisinil.
Lokasi : Desa Kutamaneuh,
Kecamatan Tegalwaru,
Kabupaten Karawang
Jarak : 42 km dari Pusat Kota
Karawang
Curug CIKOLEANGKAK
Curug Cikoleangkak adalah air
terjun terakhir, curug ini berada
diatas Curug Cikarapyak dan
Curug Cipanundaan, untuk
mencapai air terjun ini perlu
Stamina dan Keberanian
merambah Hutan Rimba.
Perjalanan menuju curug
Cikoleangkak adalah cukup
menegangkan, kita akan
melintasi Hutan Rimba yang
mungkin dijamah oleh manusia
dalam hitungan jari menibir
tebing padas dan batu yang
terjal dan jurang yang dalam,
meniti ketinggian dengan hanya
berpegangan pada akar atau
batu yang menonjol, menerabas
semak belukar, menelusuri
sungai berbatu besar dan
puluhan air terjun kecil dengan
Relief dan Motif yang unik
mungkin langka di temukan di
daerah lainnya di Indonesia.
Wisata ke Curug Cikoleangkak
hanyalah bagi orang - orang
yang benar - benar Pencinta
Alam Sejati dan bagi anda
pencari tantangna alam yang
memacu Adrenalin.
Lokasi : Desa Kutamaneuh,
Kecamatan Tegalwaru,
Kabupaten Karawang
Jarak : 42 km dari Pusat Kota
Karawang
WISATA PANTAI
Pantai TANJUNG PAKIS
Pantai Tanjung Pakis berada di
ujung Utara Karawang, pantai
pasir putih dengan ombak yang
mengalun tenang dan indah, ini
dikarenakan Pantai Tanjung
Pakis terletak pada teluk di
semenanjung antara Kabupaten
Bekasi dan Kabupaten
Karawang, panjang pantai 7 km
meliputi Blok Bungin,
Karangjaya dan Pakis I denagn
luas 305 Ha.
Di pantai ini telah tersedia
Penginapan dengan fasilitas AC
dan TV, juga tersedia dengan
fasilitas biasa, Warung Makan
Tradisional dengan menu Ikan
Bakar terhampar disepanjang
pantai ini, tersedia pula
Panggung Hiburan dengan Live
Show Dangdut setiap Liburan
Akhir Pekan, tersedia pula
penyewaan perahu tradisional
dan sarana bilas setelah puas
berenang di laut yang jernih dan
tenang.
Lokasi : Kecamatan Pakisjaya,
Kabupaten Karawang
Jarak : 70 km dari Pusat Kota
Karawang
Pantai SAMUDERA BARU
Pantai Samudera Baru
merupakan pantai wisata
andalan Kabupaten Karawang
setelah Tanjung Pakis, di pantai
ini telah tersedia sarana - sarana
Wisata Pantai, pantai dengan
pasir putih dan ombak
mengalun tenang, indah dan
asri.
Di pantai ini telah tersedia
Warung Makan Tradisional
dengan Manu Ikan Bakar
terhampar di sepanjang pantai
ini, tersedia pula Panggung
Hiburan dengan Live Show
Dangdut pada hari libur besar,
penyewaan perahu tradisional
dan sarana bilas air bersih
setelah puas berenang di laut.
Lokasi : Kecamatan Pedes,
Kabupaten Karawang
Jarak : 30 km dari Pusat Kota
Karawang
Pantai TANJUNG BARU
Pantai Tanjung Baru berada di
ujung Utara sebelah Timur,
pantai ini hampir tidak jauh
berbeda dengan pantai lainnya
yang ada di Kabupaten
Karawang, Pantai Tanjung Baru
terletak pada teluk di
semenanjung antara Kabupaten
Subang dan Kabupaten
Karawang.
Di pantai ini telah tersedia
Warung Makan Tradisional
dengan Menu Ikan Bakar
terhampar disepanjang pantai
ini, tersedia pula Panggung
Hiburan, Pasar Tradisional dan
Penginapan dengan fasilitas
sederhana, tersedia pula
penyewaan perahu tradisional
dan sarana bilas air bersih
setelah puas berenang di laut.
Lokasi : Kecamatan Cilamaya,
Kabupaten Karawang
Jarak : 45 km dari Pusat Kota
Karawang
WISATA BENDUNGAN & DANAU
Bendungan PARISDO (WALAHAR)
Bendungan Parisdo atau
Walahar adalah bendungan yang
dibuat oleh Belanda pada Tahun
1925 atau pada masa
penjajahan, dengan tujuan
untuk menahan banjir di
wilayah Utara Kabupaten
Karawang dan mengairi
persawahan Wilayah Karawang
dan Wilayah Subang.
Saat ini Bendungan masih
berdiri dengan kokoh, udara di
lingkungan bendungan Walahar
sangat sejuk, karena hempasan
air dari bendungan terbawa oleh
angin yang tertiup sepoi - sepoi,
sehingga bendungan ini
dijadikan tempat Wisata oleh
Remaja ataupun Remako yang
sedang kasmaran.
Disekitar bendungan ini berdiri
Warung - warung sederhana
dengan Menu Utamanya adalah
Ikan Jambal dan Pepes Ikan Kecil
- kecil seperti impun, adapula
yang digoreng kering rasanya
renyah dan ngerekes, makan di
warung disini tidak akan
menguras kantong Anda, karena
harganya cukup murah namun
kesannya tidak akan terlupakan.
Lokasi : Desa Walahar,
Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang
Jarak : 10 km dari Pusat Kota
Karawang
Danau KALIMATI
Danau Kalimati terjadi karena
Alam, dimana Kali Citarum
berubah aliran dari berbelok
menjadi lurus, sehingga bekas
aliran sungai tersebut
terbendung maka jadilah Danau
yang panjang dan luas ini.
Pada bagian depan Danau ini
telah berdiri Warung - warung
makan sederhana dengan Menu
bervariasi, dari sate maranggi
hingga jajanan umum seperti
bakso dan lainnya, tersedia pula
Warung Makan Lesehan dengan
posisi menghadap ke arah
Danau yang Panoramanya cukup
Indah dan Nyaman.
Lokasi : Desa Walahar,
Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang
Jarak : 11 km dari Pusat Kota
Karawang
Danau CIPULE
Danau Cipule terjadi karena sisa
exploitasi manusia dengan
penambang pasir, danau ini
persis di pinggir Kali Citarum
selain luas juga cukup dalam,
namun Alam telah merubahnya
sehingga terbentuk keindahan
Alam di sekitar danau tersebut.
Di Danau inilah Lomba Dayung
pada PORPROV X JABAR
dilaksanakan, juga digunakan
untuk Lomba Dayung YUNIOR
ASEAN pada tahun 2006.
Lokasi : Desa Walahar,
Kecamatan Ciampel, Kabupaten
Karawang
Jarak : 11 km dari Pusat Kota
Karawang
Situ KAMOJING
Danau atau Situ Kamojing
adalah daerah resapan air,
berada Kawasan Hutan
Konservasi yang sering dijadikan
Lokasi Shooting Film atau
Sinetron.
Disekitar Situ Kamojing telah
berdiri Restoran dengan Gaya
Klasik Modern juga tersedia
ajang Rekreasi bagi Anak - anak
dan Dewasa, di Lingkungan ini
pula telah dibangun Hotel
dengan Fasilitas Bintang Tiga.
Lokasi : Desa Dawuan,
Kecamatan Cikampek,
Kabupaten Karawang
Jarak : 22 km dari Pusat Kota
Karawang
WISATA RELIGI
MANGGUNG JAYA
Di Desa Manggung Jaya Komplek
Pemakaman para mantan Bupati
berada, di komplek Makam ini
semula hanya Bupati Pertama
yaitu Raden Singaperbangsa,
demi memudahkan
penyelenggaraan Upacara yang
berkaitan dengan berdirinya
Kabupaten Karawang, maka
Makam Para Bupati Tempo Dulu
dipindahkan ke Komplek
Pemakaman ini.
Lokasi : Desa Manggung Jaya,
Kecamatan Cilamaya, Kabupaten
Karawang
Jarak : 40 km dari Pusat Kota
Karawang
Makam NYI MAS RARA SANTANG
Nyi Mas Rara Santang atau Nyi
Mas Ratu Gamparan, adalah
Putri Raja Pajajaran yang
bernama Raden Pamanah Rasa
bergelar Prabu Siliwangi dari
Permainsuri yang bernama Nyi
Subanglarang, beliau adalah
murid pertama Pesantren Syech
Quro.
Nyi Mas Rara Santang
meninggalkan Kerajaan
Pajajaran, menyusul Kakaknya
Raden Walang Sungsang yang
sedang mencari Syariat Agama
Islam.
Dalam kejaran tentara Kerajaan
Pajajaran beliau keluar masuk
hutan, karena kakinya bengkak
di satu Dusun beliau beristirahat
dibawah pohon kosambi sambil
bersemedi, lalu beliau menggali
tanah hingga keluar mata air
yang kemudian disebut Air Suci.
Sampai saat ini Makam Nyi Mas
Rara Santang masih didatangi
Masyarakat untuk Ziarah, karena
beliau adalah Penyebar Agama
Islam di Karawang.
Lokasi : Desa Jayakerta,
Kecamatan Jayakerta,
Kabupaten Karawang
Jarak : 30 km dari Pusat Kota
Karawang
Makam SYECH QURO
Di Desa Pulokelapa Makam
Penyebar Agama Islam pertama
di Kabupaten Karawang yaitu
Syech Quro, Nama aslinya ialah
Syech Hasanuddin yang berasal
dari Gujarat, nama Syech Quro
adalah gelar yang diberikan
Masyarakat karena beliau adalah
Ulama yang Arif Bijaksana dan
sangat Hafidz Al Qur'an.
Setiap Malam Sabtu banyak
Masyarakat ber Tawasul dan
Wirid di Makam ini,
memanfaatkan Do'a kepada
Allah SWT untuk mohon
ampunan dan keselamatan serta
mengenang Jasa Beliau sebagai
Penyebar Agama Islam di
Karawang.
Lokasi : Desa Pulokelapa,
Kecamatan Lemah Abang,
Kabupaten Karawang
Jarak : 28 km dari Pusat Kota
Karawang
Makam KI BAGUS JABIN
Ki Bagus Jabin adalah Raden
Krama Wangsa, putra Demang
Surapersada Bin Ki Bagus Urang
atau Raden Surajatikusni, Putra
Sinuhun Kasepuhan Cirebon.
Ketika terjadi Perang Bantarjati
pada tahun 1809-1811
disepanjang daerah Pantai
Utara, setelah itu terjadi
kesepakatan damai dan
Kerjasama antar pihak kompeni
dan Kesultanan Cirebon, Ki
Bagus Jabin dan para Pemuda
tidak setuju karena Kompeni
terkenal dengan kelicikannya.
Ketidaksetujuan Ki Bagus Jabin
dipolitisir oleh Kompeni sebagai
pembangkangan dan
Pemberontakan kepada
Penguasa, akhirnya Sinuhun
Sultan Cirebon memerintahkan
penangkapan, tetapi karena
Pertalian Keluarga antara Abdi
Dalem dan para Keluarga Ki
Bagus Jabin memutuskan untuk
meninggalkan Cirebon, cara ini
demi menjaga Perang Saudara
dan Keutuhan Keluarga.
Dalam perjalanan meninggalkan
Cirebon, sampailah beliau di
Daerah Cikampek Pustaka dan
Wafat serta dimakamkan di
daerah ini, sampai saat ini
banyak yang ber Ziarah dan
Tawasulan, untuk mengenang
dan mendo'akan Ki Bagus Jabin
sebagai Penyebar Agama Islam
di Karawang.
Lokasi : Desa Cikampek Pusaka,
Kecamatan Cikampek,
Kabupaten Karawang
Jarak : 26 km dari Pusat Kota
Karawang
Situs CIKUBANG
Situs Cikubang adalah Makam
Mbah Rubiah, beliau berasal dari
Demak pada Abad ke 18
menyebarkan Agama Islam di
Dearah Karawang.
Mbah Rubiah banyak menulis
Naskah dalam Hurf Arab, sampai
saat ini Naskah Kuno berhuruf
Arab tersebut masih terpelihara.
Pada malam - malam tertentu
banyak Pe Ziarah yang datang
untuk ber Do'a dan Tawasulan
ditempat ini.
Lokasi : Desa Dawuan Tengah,
Kecamatan Cikampek,
Kabupaten Karawang
Jarak : 18 km dari Pusat Kota
Karawang
Vihara SHIA JIN KU PO
Vihara Shia Jin Ku Po didirikan
pada tahun 1770 oleh tiga
pendatang dari Tiongkok,
bernama Tsee, Kau dan Lau,
tempat ini adalah tempat
menyimpan Abu Jenazah
Leluhurnya, kemudian
mendirikan Bangunan
sederhana yang merupakan
Cikal Bakal Vihara Shia Jin Ku Po.
Vihara ini melaksanakan 2 Hari
Besar yaitu She pada tanggal
12-15 Tahun Imlek, dan setiap
tanggal 1 dan 15 setiap bulan.
Ditempat inipun terdapat Vihara
Budha Dharma.
Lokasi : Desa Tanjungpura,
Kecamatan Karawang,
Kabupaten Karawang
Jarak : 4 km dari Pusat Kota
Karawang
Sumber : DINAS PENERANGAN,
PARIWISATA DAN BUDAYA
KABUPATEN KARAWANG
No comments:
Post a Comment