Thursday, October 14, 2010

Ilmu Nelayan dan ilmuwan

Suatu ketika seorang yang besar
dan berilmu tinggi ingin
bepergian ke kota lain di
seberang lautan. Maka ia
menyewa seorang nelayan
dengan perahunya untuk
membawanya menyeberang.
Udara nyaman, dan angin
lautpun pun tenang.
Di tengah perjalanan keduanya
mulai terlibat dalam sebuah
percakapan menarik. Sang
ilmuwan bertanya pada nelayan:
“Ya Fulan, dapatkah kamu
membaca dan berhitung?”
Sang nelayan menjawab:
“Tidak.”
Hmm, sang ilmuwan
mengangguk dan berguman:
“Sayang sekali. Seperempat
hidupmu telah hilang”
Angin yang mulai berhembus
agak kencang dan ombak yang
semakin tinggi tak mengusik
mereka. Keduanya tetap asyik
dengan tanya jawabnya.
Lalu bertanyalah ia kembali:
“Tahukan kamu tentang ilmu
perbintangan ?
Sang nelayan menjawab;
“Tidak”
“Hmm, sayang sekali.
Seperempat hidupmu telah kau
sia-siakan?” guman sang
ilmuwan lagi.
Lalu dilanjutkanlah
pertanyaannya itu “Tahukah
kamu, tentang ilmu dagang?”
Sang nelayan menjawab
“Tidak”
“Hmm sayang sekali.
Seperempat hidupmu telah
terbuang”
Cuaca semakin buruk, angin
bertambah kencang dan ombak
tinggi menggulung-gulung.
Perahu bergolak naik-turun dan
terguncang-guncang hebat. Tapi
keduanya tetap asyik dengan
pecakapan mereka. Dan
demikianlah, berbagai ilmu
ditanyakan kepada nelayan, dan
setiap kali nelayan menjawab
“tidak” maka sepersekian
hidupnya telah hilang.
Ketika cuaca makin tidak
menentu dan perahu makin
oleng, maka tak lama lagi
perahu ini akan tenggelam.
Keduanya segera terdiam.
Dalam suasana mencekam itu
tiba-tiba sang nelayan kepada
orang yang berilmu tadi.
“Tahukah Bapak caranya
berenang?”
Sang Ilmuwan menjawab
“Tidak.”
“Hmm, sayang sekali. Seluruh
hidup Bapak akan segera
hilang!”

No comments:

Post a Comment