Imam Ghazali terbangun pada dini hari dan sebagaimana biasanya melakukan shalat dan kemudian beliau bertanya pada adiknya, "Hari apakah sekarang ini?"
Adiknya pun menjawab," Hari senin."
Beliau kemudian memintanya untuk mengambilkan sajadah putihnya lalu beliau menciumnya,menghamparkannya dan kemudian berbaring diatasnya sambil berkata lirih,"Ya Allah hamba mematuhi perintahMu"...
dan beliau pun menghembuskan nafas terakhirnya.
Di bawah bantalnya mereka menemukan bait-bait berikut,ditulis oleh Al-Ghazali ra,barangkali pada malam sebelumnya.
Katakan pada para sahabatku ketika mereka melihatku mati menangis untukku dan berduka bagiku, Janganlah mengira bahwa jasad yang kau lihat ini adalah aku.
Dengan nama Allah,kukatakan padamu ini bukanlah aku
Aku adalah jiwa sedangkan ini hanyalah seonggok daging
Ini hanyalah rumah dan pakaian ku sementara waktu
Aku adalah harta karun atau jimat yang tersembunyi
Dibentuk oleh debu yang menjadi singgasanaku
Aku adalah mutiara yang telah meninggalkan rumahnya
Aku adalah burung dan badan ini hanyalah sangkarku
Dan kini aku lanjut terbang dan badan ini kutinggal sbg kenangan
Maha suci Allah yang telah membebaskan aku dan menyiapkan aku tempat di surga tertinggi
Hingga hari ini aku mati,meskipun hidup diantara mu.
Kini aku hidup dalam kebenaran dan pakaian kuburku telah ditanggalkan.
Kini aku berbicara dengan para malaikat diatas tanpa hijab, aku bertemu muka dengan Rabb ku.
Aku melihat Lauh Mahfuz, dan didalamnya ku membaca apa yang telah, sedang dan akan terjadi.
Biarlah rumahku runtuh,baringkan sangkarku di tanah, Buanglah sang jimat, itu hanyalah sebuah kenangan,tidak lebih dari itu
Kesampingkan jubahku,itu hanyalah baju luarku
Letakkan semua itu dalam kubur, biarkanlah terlupakan
Aku telah melanjutkan perjalananku dan kalian semua tertinggal.
Rumah kalian bukanlah tempat ku lagi.
Janganlah berpikir bahwa mati adalah kematian, tapi itu adalah kehidupan
Kehidupan yang melampaui semua mimpi kita disini.
Di kehidupan ini, kita diberikan tidur.
Kematian adalah tidur,tidur yang diperpanjang
Janganlah takut ketika mati itu mendekat, Itu hanyalah keberangkatan menuju rumah yang terberkati ini
Ingatlah akan ampunan dan cinta Rabbmu
Bersyukurlah pada KaruniaNya dan datanglah tanpa takut.
Aku yang mengalami kematian dan kau pun begitu,Karena aku tahu kau dan aku adalah sama-sama jiwa yang datang dari Tuhannya
Badan badan yang berasal sama Baik atapun jahat, semua adalah milikNYA
Aku sampaikan pada kalian sekarang pesan yang menggembirakan
Semoga kedamaian dan kegembiraan Allah menjadi milikmu selamanya.
Salam Kak,Saya cuma nak ucapkan teirma kasih kepada kakak yang sudi berkongsi resipi2 di blog yg sgt menarik ni. i came across your blog while searching for recipes, i was just learning to cook and your recipes have helped me alot. Thanks! Salam dari Singapore~~
ReplyDelete